Kab.Serang ; Hati terasa tersayat tak kala mendengar kabar duka atas meninggalnya Fadilah (49) tangis pun pecah derai air mata seakan tak henti-hentinya, bayangan sosok fadilah tak pernah lepas dari pandangan mata Ibu sartinah orang tua kandung Almarhumah Fadilah, sambil menangis Ibu sartinah menceritakan bahwa dirinya sebenarnya menginginkan agar Jenazah Almarhumah Fadilah dapat dipulangkan dan dimakamkan di tanah kelahirannya Indonesia,
“sebetulnya saya menginginkan agar Jenazah Almarhumah Fadilah anak saya dapat dipulangkan dan dimakamkan di Indonesia, namun apa daya biaya yang diminta sebesar Rp.90.000.000 tidak bisa saya penuhi karena saya tidak punya uang sebesar itu ” Ucap Sartinah sambil menetaskan air mata kepada Volunteer news.co.id (14/1/2025)
Ibu Sartinah berharap dan meminta kepada Pemerintah Republik Indonesia agar dapat membatu untuk diberikannya hak-hak Almarhumah Fadilah dan barang milik Almarhumah Fadilah seperti pakaian dan dokumen lainya untuk dapat dipulangkan ke pihak keluarga di Indonesia
” Saya mohon bantuan kepada Pemerintah agar hak-hak Almarhumah anak saya dapat diberikan, dan barang milik Almarhumah fadilah seperti pakaian, dokumen dan lainnya agar dapat dikembalikan kepada keluarga di indonesia, ” Ucapnya sambil mengusap air mata (16/01/2025)
Almarhumah fadilah meninggalkan satu putri yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Almarhumah Fadilah Warga Kampung Bendung Kadikaran RT.08/03 Desa Carenang Kabupaten Serang Provinsi Banten bekerja menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Arab Saudi Negara Kawasan Timur Tengah kurang lebih hampir 12 Tahun, namun takdir berkata lain sekitar bulan November 2024 Fadilah dikabarkan meninggal dunia diduga karena terjatuh di Kamar mandi, kabar meninggalnya fadilah tersebut membuat duka yang mendalam bagi keluarga Almarhumah Fadilah.
Hingga berita ini ditayangkan para pihak dan instansi terkait belum berhasil dikonfirmasi untuk memberikan tanggapan