Daerah

Sikap Tegas Kades Gembor Kec.Binuang Larang Armada Angkutan Tanah Galian Lanud Gorda Melintasi Jalan Pemukiman warga

464
×

Sikap Tegas Kades Gembor Kec.Binuang Larang Armada Angkutan Tanah Galian Lanud Gorda Melintasi Jalan Pemukiman warga

Sebarkan artikel ini
Sikap Tegas Kades Gembor Kec.Binuang Larang Armada Angkutan Tanah Galian Lanud Gorda Melintasi Jalan Pemukiman warga

Kab.Serang ; Aktifitas hilir mudik armada Dum Truck pengangkut tanah galian Lanud Gorda Desa Lamaran Kecamatan Binuang Kabupaten Serang Provinsi Banten, dikeluhkan oleh warga pasalnya armada dum truck itu melintasi jalan lingkungan pemukiman warga Desa Gembor Kecamatan Binuang, yang sangat ramai anak-anak kecil melintas dan bermain sepeda, selain itu pula warga mengeluhkan ceceran tanah dan debu

Ket.Foto : Diduga Aktifitas Galian Tanah di Lanud Gorda Desa Lamaran Kec.Binuang

” Saya sudah sering tegur armada dum truck angkutan galian tanah dari Desa Lamaran yang melintasi jalan pemukiman warga Desa Gembor, namun sepertinya Pengusaha galian ini membandel masih saja armada dum truck nya melintas, di jalan lingkungan Pemukiman warga saya ini banyak warga dan anak-anak kecil yang lalu -lalang menyebrang, dengan banyaknya armada dum truck yang melintasi jalan pemukiman warga ini dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, makanya saya tegur armada dum truck tersebut ” Ungkap Hj.Simah Kepala Desa (Kades) Gembor Kecamatan Binuang Kepada Volunter news.co.id (25/6/2025)

Ahmad bersama warga lain mengatakan bahwa warga sangat mendukung sikap tegas Hj.Simah Kades Gembor Kecamatan Binuang yang mana aktifitas lalu lalang armada dum truck pengangkut tanah galian yang melintasi jalan pemukiman warga Desa Gembor itu dikeluhkan warga

” Sikap ibu Hj.Simah Kades Gembor dengan menegur dan melarang armada dum truck angkutan tanah galian itu dimana warga sangat mendukung, karena hal itu demi kebaikan bersama khususnya warga Desa Gembor, sebab di sepanjang jalan pemukiman warga ini banyak warga dan anak-anak kecil yang lalu -lalang ” Ucapnya

Hingga berita ini ditayangkan pihak pengusaha galian tanah dan instansi terkait belum berhasil dikonfirmasi untuk memberikan tanggapan