Daerah

Semarak Jalan Santai HUT RI ke-80, Warga Binuang Penuhi Jalan dengan Nuansa Merah Putih

224
×

Semarak Jalan Santai HUT RI ke-80, Warga Binuang Penuhi Jalan dengan Nuansa Merah Putih

Sebarkan artikel ini
Semarak Jalan Santai HUT RI ke-80, Warga Binuang Penuhi Jalan dengan Nuansa Merah Putih

Kab.Serang ; Suasana Sabtu pagi, 16 Agustus 2025, di Kecamatan Binuang dipenuhi keceriaan ratusan warga yang mengikuti Jalan Santai Meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-80. Sejak pukul 07.30 WIB, lapangan Kantor Kecamatan Binuang menjadi titik kumpul masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari remaja, hingga orang tua yang antusias mengenakan busana bernuansa merah putih.

Semarak Jalan Santai HUT RI ke-80, Warga Binuang Penuhi Jalan dengan Nuansa Merah Putih

Dengan rute yang dimulai dari halaman kantor kecamatan, melintasi beberapa kampung, dan berakhir kembali di lapangan kecamatan, peserta terlihat bersemangat menikmati momen kebersamaan tersebut. Tidak hanya jalan santai, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan seperti lomba untuk anak-anak PAUD/TK, pembagian doorprize, hingga hiburan musik yang menambah riuh suasana.

Camat Binuang, Dulpakar, dalam sambutannya menegaskan pentingnya momentum ini sebagai perekat sosial masyarakat.

Kami sangat senang melihat antusiasme warga dalam acara ini. Selain untuk merayakan hari kemerdekaan, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan sosial antarwarga Kecamatan Binuang. Semoga semarak HUT RI ke-80 dapat terus memperkuat persatuan, kesatuan, dan ikatan persaudaraan di lingkungan kita,” ungkapnya.

Puncak keceriaan terjadi saat pengundian kupon doorprize, yang dibarengi dengan penampilan musik dari perwakilan desa serta peserta jalan santai. Tawa dan sorak-sorai warga menggambarkan kuatnya semangat kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan.

Dengan dukungan penuh panitia lokal, komunitas masyarakat, hingga sponsor, Jalan Santai Meriah Kecamatan Binuang berlangsung sukses. Lebih dari sekadar kegiatan seremonial, perayaan ini menjadi ruang bagi masyarakat untuk meneguhkan rasa cinta tanah air sekaligus mempererat silaturahmi.

Tradisi semacam ini diharapkan dapat terus hidup dari tahun ke tahun, menjadi simbol nyata bahwa semangat kemerdekaan bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga milik masyarakat yang bertekad menjaga persatuan di masa kini dan mendatang.