Di tengah derasnya alokasi anggaran infrastruktur daerah, proyek Tanggul Penahan Tanah (TPT) di Kampung Karang Jetak, Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, justru menyisakan tanda tanya. Anggaran dari kas daerah mengalir, namun kualitas pekerjaan dipertanyakan. Warga menduga spesifikasi teknis diabaikan, sementara para pekerja tampak sibuk memasang batu kali tanpa sehelai pun alat pelindung diri. Proyek ini pun kian disorot: apakah benar untuk memperkuat tanggul, atau sekadar formalitas pembangunan?
Kab.Tangerang ; Pelaksanaan proyek Tanggul Penahan Tanah (TPT) di kampung Karang Jetak Desa Kandawati, Kecamatan Gunung Kaler, tengah menuai sorotan publik. Sejumlah warga mempertanyakan kesesuaian spesifikasi teknis pekerjaan pada proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2025.
Proyek ini diduga tidak sepenuhnya mengikuti ketentuan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Selain itu, warga juga menyoroti dugaan rendahnya penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), terlihat dari para pekerja yang kurang dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD) saat melaksanakan pekerjaan di lapangan.
“Warga berharap adanya pengawasan yang ketat dari pihak terkait atas dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan proyek TPT di Desa Kandawati. Dengan pengawasan yang serius, kualitas pembangunan dapat terjamin dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap salah seorang warga Kecamatan Gunung Kaler kepada Volunteer News.co.id (7/9/2025).
Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor maupun instansi teknis terkait belum berhasil dikonfirmasi untuk memberikan tanggapan resmi atas dugaan tersebut.