Kab.Serang ; Pembangunan saluran irigasi (solokan) di Kampung Penecekan RT 15/RW 04, Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, menuai sorotan tajam dari warga setempat. Pasalnya, proyek tersebut diduga dijalankan tanpa adanya musyawarah atau pemberitahuan kepada masyarakat, khususnya para pemilik lahan yang terdampak langsung.
Salah satu warga Kampung Penecekan mengaku kecewa dan merasa dilangkahi haknya. Ia menyayangkan sikap pemerintah Desa yang dianggap mengabaikan prinsip musyawarah dalam pelaksanaan proyek yang menyentuh lahan milik warga.
“Kami tidak pernah diajak bicara soal ini. Tiba-tiba saja tanpa permisi dan sepengetahuan penggarap maupun pemilik, tanah kami sudah digali manual dieksekusi untuk irigasi,” ungkapnya (10/5/2025).
Menurut informasi yang dihimpun, sebagian besar lahan yang terdampak pembangunan merupakan milik pribadi. Namun hingga proyek tersebut di kerjakan penggarap ataupun pemilik hingga saat ini belum pernah ada pemberiahuan ataupun di undang untuk diajak musyawarah prihal proyek irigasi tersebut.
Diketahui, beberapa lahan yang akan digarap merupakan milik warga sekitar ada juga lahan yang saat ini sudah di gali yang merupakan sawah garapan pak moyang yang informasinya itu milik H. Rosid, warga Curug, Tangerang. Lahannya yang dikelola oleh warga setempat yakni atas nama Moyang, telah digarap sejak tahun 1996-1997.
Saya kecewa sawah garapan saya di gali untuk Saluran irigasi yang baru kemarin digali lebar hampir dua meter dan panjang sekitar 200 meter. Pak Moyang mengaku kecewa karena hingga kini belum pernah ada musyawarah atau pemberian kompensasi atas lahannya.
“Kami punya bukti kepemilikan lahan yang Sekarang tiba-tiba digali tanpa pemberitahuan,lagian juga kita udah ngomong ke H.Rosid dan beliau tidak rela lahan nya di gali untuk saluran Irigasi ” kata Pak Moyang.
Namun hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Kubang Puji Camat kecamatan Pontang serta pihak terkait belum berhasil dikonfirmasi untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
