Kab.Serang ; Halaman Kantor Kecamatan Carenang pada Rabu pagi, 13 Agustus 2025, berubah menjadi lautan warna cokelat dan krem khas seragam Pramuka. Di bawah langit biru yang mulai memanas, deretan tenda berdiri kokoh, seolah siap menjadi saksi adu keterampilan para penggalang dari berbagai sekolah di Kwarran Carenang. Sorak sorai, tepukan tangan, dan teriakan yel-yel membentuk harmoni riang yang hanya bisa ditemukan di acara seperti ini.
Di sudut lapangan, sekelompok siswa MTs Manbausalam terlihat sibuk mempersiapkan perlombaan pionering. Jemari mereka bergerak cekatan, mengikat tali-temali pada tiang bambu, menyusun rangka dengan presisi.
“Tarik talinya! Kuatkan simpulnya!” terdengar teriakan penuh semangat dari salah satu anggota. Mungkin bagi orang luar, itu hanya simpul tali biasa, tapi bagi mereka, setiap simpul adalah simbol kebersamaan.
Akhmad Agus Karnawi, S.H., sang pembina Pramuka MTs Manbausalam, berdiri tak jauh dari regu itu. Sesekali ia tersenyum, kadang mengangguk, tanda bangga melihat anak-anak didiknya yang sebagian bahkan baru bergabung tahun ini.
“Saya bangga sekali. Mereka baru ikut tahun ini, tapi mental juara sudah terlihat,” ujarnya pelan namun penuh makna.
Perjuangan mereka tidak dimulai di hari lomba. Najihudin, pembina lainnya, bercerita bahwa selama tujuh hari sebelum acara, anak-anak berlatih tanpa kenal lelah.
“Pulang sore, kadang baju basah keringat, tapi mereka tidak mengeluh. Latihan hanya seminggu, tapi fokus. Itu kuncinya,” katanya sambil tersenyum bangga.
Dua hari lomba berjalan penuh ketegangan. Setiap kategori menjadi ajang unjuk diri: pionering yang membutuhkan keterampilan teknis, LKBB yang menuntut disiplin dan kekompakan, hingga pentas seni yang menguji kreativitas. MTs Manbausalam berhasil mengoleksi Juara 1 Pionering, Juara 2 LKBB, dan Juara 2 Pentas Seni.
Puncak kebahagiaan datang ketika panitia mengumumkan Juara Umum. Sorak sorai membahana dari sudut tenda MTs Manbausalam. Anak-anak berpelukan, beberapa menitikkan air mata. Bagi mereka, ini bukan sekadar piala, tapi bukti bahwa kerja sama, latihan, dan tekad bisa mengalahkan rasa lelah.
Dua tahun berturut-turut mempertahankan gelar juara umum di HUT Pramuka tingkat Kwarran Carenang bukanlah hal mudah. Tapi bagi MTs Manbausalam, prestasi ini adalah hasil dari simpul-simpul persaudaraan yang mereka ikat, kuat dan tak mudah lepas, sama seperti pionering yang mereka bangun di lapangan lomba.
Dan di bawah cahaya sore Carenang yang mulai temaram, piala juara umum itu berdiri gagah, bukan hanya sebagai simbol kemenangan, tapi juga sebagai cermin semangat yang akan terus mereka bawa ke masa depan.
