Daerah

Merajut Kebersamaan di Balik Tasyakuran HUT RI ke-80 di Kec.Kronjo Tangerang

111
×

Merajut Kebersamaan di Balik Tasyakuran HUT RI ke-80 di Kec.Kronjo Tangerang

Sebarkan artikel ini
Merajut Kebersamaan di Balik Tasyakuran HUT RI ke-80 di Kec.Kronjo Tangerang

Kab.Tangerang ; Sore itu, langit Kecamatan Kronjo berwarna cerah. Di halaman Kantor Kecamatan, deretan kursi dan hamparan karpet permadani tersusun rapi, menunggu tamu yang mulai berdatangan. Wajah-wajah penuh senyum dari aparat kepolisian, tokoh masyarakat, pengurus karang taruna hingga ibu-ibu PKK menyatu dalam satu ruang kebersamaan kegiatan tasyakuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Merajut Kebersamaan di Balik Tasyakuran HUT RI ke-80 di Kec.Kronjo Tangerang

Kapolsek Kronjo, AKP I Nyoman Nariana, hadir dengan penuh hangat, didampingi jajaran Polsek. Tak ada sekat antara seragam cokelat dan pakaian sederhana warga desa. Semua duduk sejajar, menyimak doa yang dipanjatkan dengan khidmat. Di antara mereka, hadir pula Camat Kronjo H. M. Mumu Mukhlis, Danramil Kapten Arh Afip Ali Husaini, para alim ulama, ketua Karang Taruna Kecamatan Kronjo hingga Ketua MUI Kecamatan Kronjo KH. Syuhaebi Halimi.

Merajut Kebersamaan di Balik Tasyakuran HUT RI ke-80 di Kec.Kronjo Tangerang

Acara sederhana itu menjadi ruang perjumpaan. Kepala desa, ketua ormas, hingga staf kecamatan larut dalam suasana syukur. Kehangatan tidak hanya terasa di dalam acara, tetapi juga di hati setiap orang yang hadir.

AKP I Nyoman Nariana Kapolsek Kronjo menyampaikan pesan yang menyentuh

“Melalui momen tasyakuran ini, kami ingin memperkuat sinergi TNI–Polri, pemerintah kecamatan, dan masyarakat. Hanya dengan kebersamaan, kita bisa menjaga kampung halaman tetap aman dan kondusif.” ungkapnya

Bagi masyarakat Kronjo, keamanan bukan hanya soal tugas aparat, tetapi juga tentang rasa saling menjaga. Doa yang dipanjatkan sore itu menjadi simbol harapan, agar kemerdekaan yang diwariskan para pendahulu tetap terjaga, dan kebersamaan lintas unsur masyarakat terus terpelihara.

Tasyakuran yang berlangsung sederhana itu sesungguhnya menyimpan makna besar. Ia bukan sekadar ritual memperingati hari kemerdekaan, melainkan juga ruang pertemuan yang menguatkan ikatan sosial, nilai gotong royong, kebersamaan, dan rasa syukur berpadu, menghadirkan energi baru untuk membangun Kecamatan Kronjo lebih baik ke depan.

Di penghujung acara, senja perlahan turun. Obrolan ringan antar warga, jabat tangan hangat antara aparat dan tokoh masyarakat, serta canda tawa warga menjadi penutup indah. Sebuah potret  yang sederhana, namun merekam spirit besar yakni merayakan kemerdekaan dengan hati, dalam kebersamaan yang tulus.