Kab.Tangerang ; Polsek Kronjo Polresta Tangerang melaporkan suksesnya pelaksanaan lokakarya bertajuk “Cahaya Harapan: Dukungan Keluarga untuk Penguatan Psikososial Anak Pekerja Migran Indonesia”, yang digelar pada Jumat (11/7) pukul 09.30 WIB di Gedung Serbaguna Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang.
Kegiatan ini bertujuan memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui peran aktif keluarga dan edukasi komunitas. Acara dibuka secara resmi oleh Pj. Camat Mekar Baru, Aan Ansori, S.Ip., M.Si., dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, tokoh perempuan, organisasi sosial, serta kader pemberdayaan masyarakat.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan partisipatif, diawali dengan pembukaan, doa, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, laporan ketua penyelenggara, sambutan pejabat, pemaparan materi narasumber, serta sesi interaktif antara anak-anak, orang tua, dan fasilitator.
Sejumlah tokoh nasional turut hadir, di antaranya: Desi Abdul Kadir Karding, Penasihat Dharma Wanita Persatuan KP2MI/BP2MI, Jessica Dzulfikar, Wakil Penasihat DWP KP2MI/BP2MI, Leny Dwiyono, Ketua DWP KP2MI/BP2MI,Hesni Ahnas, Wakil Ketua DWP KP2MI/BP2MI, Cornelia Agatha Dahlia, S.H., M.H., Komisioner Komnas Perlindungan Anak
Materi utama disampaikan oleh psikolog Neliana Puspitasari, M.Psi., dari Yayasan Sentra Psikomedika, yang menekankan pentingnya peran keluarga dalam menjaga kesehatan psikologis anak-anak PMI. Kepala BP3MI Banten, Kombes Pol. Budi Novijanto, S.H., serta perwakilan dari PKPA dan jejaring YKAI juga turut hadir.
Aspek keamanan kegiatan dipimpin langsung oleh Kapolsek Kronjo, AKP I Nyoman Nariana, S.M., bersama IPTU Hendri Mulyana, S.IP dan IPTU Jajat Sudrajat. Pengamanan melibatkan total 33 personel gabungan dari Polsek Kronjo, Balaraja, Kresek, Koramil 08 Kronjo, dan Satpol PP Kecamatan Mekar Baru.
Kegiatan berakhir pukul 11.30 WIB dengan situasi aman dan kondusif. Kolaborasi lintas sektor antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dinilai menjadi kunci sukses kegiatan ini, sekaligus wujud nyata kepedulian bersama terhadap masa depan anak-anak pekerja migran Indonesia.
