Daerah

Jejak Program Ketahanan Pangan di Desa Gembor Udik Kec.Cikande : Dari Lumbung Pangan hingga Budidaya Ikan Air Tawar

252
×

Jejak Program Ketahanan Pangan di Desa Gembor Udik Kec.Cikande : Dari Lumbung Pangan hingga Budidaya Ikan Air Tawar

Sebarkan artikel ini
Jejak Ketahanan Program Pangan di Desa Gembor Udik Kec.Cikande : Dari Lumbung Pangan hingga Budidaya Ikan Air Tawar

Kab.Serang ; Desa Gembor Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten, tengah bersiap menapaki babak baru dalam pembangunan desa. Melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), pemerintah desa menetapkan langkah strategis untuk mendukung dan melaksanakan program ketahanan pangan yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo Subianto.

Jejak Ketahanan Program Pangan di Desa Gembor Udik Kec.Cikande : Dari Lumbung Pangan hingga Budidaya Ikan Air Tawar
Ket.Foto : Kolam budidaya ikan air tawar

Kegiatan yang difasilitasi oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gembor Udik ini digelar dengan melibatkan Kepala Desa dan perangkat desa, perwakilan Kecamatan Cikande, pendamping lokal desa (PLD), Babinsa, serta Bhabinkamtibmas. Forum tersebut menjadi ajang konsolidasi, sekaligus perencanaan agar program ketahanan pangan benar-benar terarah dan tepat sasaran.

Arsad, Kepala Desa Gembor Udik, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata komitmen desa dalam menjawab tantangan pangan sekaligus memperkuat ekonomi masyarakat.

Jejak Program Ketahanan Pangan di Desa Gembor Udik Kec.Cikande : Dari Lumbung Pangan hingga Budidaya Ikan Air Tawar
Ket.Foto : Kades Gembor Udik saat wawancara dengan volunteer news.co.id

“Anggaran dana desa dari tahun 2022 hingga 2025 sudah kami realisasikan untuk program ketahanan pangan dalam mewujudkan pemberdayaan warga,” ungkap Arsad kepada Volunteernews.co.id (31/08/2025).

Sejak 2022, Desa Gembor Udik telah mengawali program dengan pembangunan lumbung pangan. Tahun 2023, fokus diarahkan pada budidaya ikan nila mujaher dengan metode bioplog serta pengadaan delapan unit bak sampah. Tahun berikutnya, program budidaya ikan nila mujaher kembali digalakkan. Memasuki 2025, desa ini semakin ambisius dengan membudidayakan 20 ribu ekor ikan lele, yang kemudian ditingkatkan menjadi 30 ribu ekor.

Sesuai arahan pemerintah pusat, program ketahanan pangan desa harus berakar pada potensi lokal. Tujuannya tidak hanya untuk menciptakan swasembada pangan, melainkan juga meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan kerja, dan memperkuat ekonomi desa.

“Dengan program ketahanan pangan ini, kami berharap masyarakat mendapatkan tambahan penghasilan. Bukan hanya ketahanan pangan, tapi juga kemandirian ekonomi,” tambah Arsad.

Langkah Desa Gembor Udik ini menjadi bukti bahwa ketahanan pangan bukan hanya agenda nasional, tetapi juga bisa tumbuh dari akar desa. Dari lumbung hingga kolam ikan, desa ini menegaskan diri sebagai bagian dari garda depan dalam menjaga ketersediaan pangan sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat.