Nasional

Gema Sholawat Kemerdekaan di Langit Binuang, Doa Rakyat untuk Negeri di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka

292
×

Gema Sholawat Kemerdekaan di Langit Binuang, Doa Rakyat untuk Negeri di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka

Sebarkan artikel ini
Gema Sholawat Kemerdekaan di Langit Binuang, Doa Rakyat untuk Negeri di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka

Bukan kembang api, bukan pesta meriah. Di Binuang , kemerdekaan ke-80 Indonesia dirayakan dengan gema sholawat Kemerdekaan, suara rakyat yang menjelma doa, menembus langit, demi negeri tercinta.

Kab.Serang ; Malam itu, Minggu 17 Agustus 2025 lapangan sepak bola Kampung Binuang Masigit Desa Binuang Kecamatan Binuang Kabupaten Serang Provinsi Banten berubah menjadi lautan manusia, yang mana ribuan jamaah datang dari berbagai penjuru desa dengan wajah penuh harap dan hati yang khusyuk. Di bawah langit malam yang sejuk, mereka duduk bersila, sebagian membawa sajadah, tikar dan sebagian lainnya hanya beralaskan tanah. Semua menyatu dalam satu tujuan: melantunkan sholawat kemerdekaan sebagai doa bersama untuk Indonesia yang genap berusia 80 tahun merdeka.

Gema Sholawat Kemerdekaan di Langit Binuang, Doa Rakyat untuk Negeri di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka

Acara Gema Sholawat Kemerdakaan HUT RI ke -80 ini terselenggara berkat adanya kerjasama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dan Kementerian Kesehatan RI bersama PCNU Kabupaten Serang yang juga didukung penuh oleh pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat

Suasana menjadi syahdu ketika lantunan senandung sholawat duet suara Bupati Serang Hj.Ratu Rahmatuzakiyah dengan Gus Azmi mulai terdengar. Suaranya yang merdu, berpadu dengan tabuhan rebana dari Hadroh Asyahid, membuat setiap hati larut dalam alunan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Dari bibir para jamaah, sholawat mengalir deras, seakan tak ada jarak antara bumi Binuang dengan langit yang penuh doa.

Gema Sholawat Kemerdekaan di Langit Binuang, Doa Rakyat untuk Negeri di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka

Di sudut lapangan, seorang nenek bernama Hj. Maryam tampak meneteskan air mata. Ia datang bersama cucunya, duduk di kursi lipat yang dibawanya dari rumah.

“Saya ingin cucu saya merasakan suasana ini, agar kelak ia ingat bahwa kemerdekaan bukan hanya dirayakan dengan pesta, tapi juga dengan doa,” tuturnya lirih.

Sementara itu, deretan pemuda dengan penuh semangat ikut melantunkan sholawat. Mereka mengangkat bendera merah putih kecil, mengibarkannya seirama dengan tabuhan rebana. Bagi mereka, malam itu bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah ikrar untuk menjaga negeri dengan cara sederhana, berdoa, bersatu, dan berbuat kebaikan.

Gema Sholawat Kemerdekaan di Langit Binuang, Doa Rakyat untuk Negeri di Usia 80 Tahun Indonesia Merdeka

Dr.Weny dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyampaikan bahwa  pentingnya bagi warga negara Indonesia untuk “Cek Kesehatan Gratis untuk Indonesia Maju” dengan mendatangi Puskesmas setempat.

” Dengan adanya program Cek Kesehatan -Gratis (CKG) ini merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan kesehatan bagi warga “ Ucapnya saat memaparkan akan pentingnya cek kesehatan gratis bagi warga negara Indonesia

Sebuah pengingat bahwa syukur kemerdekaan tak hanya diucapkan, tapi juga diwujudkan dalam kepedulian terhadap sesama.

Acara ini dihadiri para tokoh penting daerah. Bupati Serang Hj. Ratu Rahmatuzakiyah dalam sambutannya mengungkapkan harapan agar sholawat kemerdekaan dapat mempererat persatuan.

“Sholawat bukan hanya diucapkan dengan lisan, tetapi diteladani dalam akhlak. Semoga Kabupaten Serang senantiasa diberkahi kesehatan, kebahagiaan, dan keberkahan,” ucapnya disambut tepuk tangan jamaah.

Ketika gema sholawat terakhir berkumandang, hening menyelimuti lapangan. Ribuan tangan menengadah ke langit, memohon doa terbaik untuk negeri. Di usia 80 tahun kemerdekaan ini, rakyat Binuang telah memberi hadiah paling berharga untuk Indonesia: doa tulus yang lahir dari hati.

Malam itu, Binuang mengajarkan satu hal: bahwa kemerdekaan sejati tak hanya dirayakan dengan pesta meriah, melainkan dengan rasa syukur, doa, dan persatuan.

Di bawah cahaya temaram dan lantunan sholawat yang menggema, kita diingatkan bahwa kemerdekaan bukan hanya warisan sejarah, tetapi amanah yang harus terus dijaga. Doa rakyat malam itu adalah janji  bahwa Indonesia akan selalu tumbuh dengan cinta, disatukan oleh iman, dan dikuatkan oleh persatuan.