Kab.Serang ; Proyek pemerintah kabupaten serang melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang ( DPUPR ) dengan Nama Paket Rekontruksi Jalan Kebon Alang-Alang Lontar Yang saat ini di kerjakan Oleh CV.Sinar Harapan Contractor dengan Nilai Kontrak tertera ; Rp : 1.530.000.000.00; ( Satu Miliar Lima ratus tiga puluh juta rupiah ) Namun dalam pelaksanaannya diduga Asal-Asalan seakan luput dari pengawasan seperti pada pengerjaan item gelar Rigid pavement, dalam situasi kondisi cuaca terik panas matahari atau di siang bolong CV.SHC di duga gelar Beton Gagal Seting sebelum finising beton yang awal di gelar dengan kondisi gagal finis, akhirnya di lapis dengan beton yang baru yang di duga kuat beton yang gagal seting di lapis dengan beton baru akibatnya diduga tidak akan interlooking dengang sempurna dan di yakini umur beton tidak akan lama.
Bukan itu saja pada pekerjaan item minor hasil kupasan aspal di duga di gunakan kembali untuk pengerasan jalan.
Sebelumnya kegiatan Rekontruksi jalan Kebon Alang Alang Lontar kerap di sorot warga sekitar
” Coba bang pantau tuh kegiatan di desa kami lagi ada pembangunan jalan tapi kita perhatikan itu kok pengerjaan Tembok Penahan Tanah ( TPT ) pake batu kualitas rendah alias Batu koreng, saat ini juga sedang ada gelar Rigid Beton itu udah Dari kemarin gelar Rigid Beton tapi pengerjaan nya kok di siang Bolong saat terik panas matahari apa tidak bahaya tuh bang ntar kualitas mutu jalan yang di hasilkan tidak maksimal.” ungkap Warga kamis 18 Juli 2024
Untuk diketahui bersama Proyek Rekontruksi Jalan Jalan Kebon Alang-Alang Lontar Yang di kerjakan Oleh CV.Sinar Harapan Contractor dengan Nilai Kontrak tertera ; Rp : 1.530.000.000.00; ( Satu Miliar Lima ratus tiga puluh juta rupiah ) dengan alokasi waktu : 180 hari kalender ( seratus Delapan hari kalender ) yang berlokasi di desa Lontar Kecamatan Tirtayasa Kabupaten Serang Banten dengan Nomor Kontrak : 620/06-PK.HS.6995246/SPK/RKN.JLN.KBN.LTR.ALG/KPA-BM/DPUPR/2024. Dengan Sumber Dana : DTU-DAU-APBD Kabupaten Serang dengan konsultan dari PT. Kreasi Tekniktama Konsultan.
Hingga berita ini diterbitkan pihak kontraktor dan instansi terkait belum berhasil dikonfirmasi