Kab. Serang ; Indikasi terjadinya Pelemahan kontruksi pada pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) pada proyek Rekontruksi jalan paket 4 Kecamatan Carenang dan Binuang, diduga akibat lemahnya pengawasan dari pihak terkait sehingga menjadi celah empuk bagi oknum pengusaha nakal dengan leluasa melakukan kecurangan, hal nya diduga terjadi pada Program Pemerintah Kabupaten Serang Banten dalam percepatan pembangunan Infrakstruktur Jalan melalui Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Serang, dengan nama paket 4 pekerjaan Rekontruksi Jalan, adapun lokasi pekerjaan di Kecamatan Carenang dan Binuang Kabupaten Serang Provinsi Banten Dengan nilai kontrak tertera Rp.4.545.114.803,33 ( Empat Milyar lima ratus empat puluh lima juta seratus empat belas ribu delapan ratus tiga rupiah) termasuk PPN dengan waktu pelaksanaan 180 ( seratus Delapan puluh ) hari kalender. Yang dikerjakan oleh CV.PUTRA UTAMA JAYA Selaku pelaksana dengan Konsultan Pengawas dari PT. Fajar Konsultan dengan Sumber Dana DTU- DAU- APBD Kabupaten Serang Tahun anggaran 2024, dimana Proyek Rekontruksi Jalan tersebut saat ini sedang di kerjakan
Namun pada pelaksanaanya di duga kuat dikerjakan asal jadi hal ini terjadi karena minimnya pengawasan dari pihak terkait, dan diduga dengan sengaja terjadi pembiaran, faktual dilapangan pada pekerjaan minor saja item Tembok Penahan Tanah (TPT) kuat dugaan tidak sesuai speak, dan patut di duga terjadi pelemahan kontruksi pada pekerjaan Tembok Penahan Tanah ( TPT ) faktual di lokasi kegiatan.
Dugaan terjadi pengurangan mutu pelemahan kontruksi akibat minimnya adukan semen pada pemasangan batu pondasi yang terkesan dipaksakan,saat Pemasangan pondasi tersebut dengan kondisi medan kerja dalam keadaan Banjir hingga hasil pasangannya di duga terjadi pelemahan kontruksi.
lain hal penggunaan material batu di duga menggunakan jenis batu dengan kualitas rendah.
Saat ini warga berharap kepada pihak terkait agar lebih insten dalam pengawasan, sehingga diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kecurangan yang diduga dilakukan oleh oknum pengusaha nakal yang dengan sengaja untuk meraup keuntungan, dengan menghalalkan segala cara yang nantinya merugikan masyarakat selaku penerima manfaat terlebih lagi prilaku curang oknum pengusaha nakal akan mengakibatkan kerugian negara.
Sayang saat awak media konfirmasi pihak terkait dari CV.Putra Utama Jaya maupun konsultan serta Dinas terkait belum berhasil di konfirmasi.
